Wireless Charger
Wireless Charger
Beberapa
tahun terakhir, aktifitas kegiatan manusia pada umumnya berkaitan dengan
teknologi. Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi sendiri pun cukup
teramat pesat, tak heran apabila para konsumen pun memilih segalanya dengan
secara cepat dan instan. Teknologi yang banyak diminati ialah gadget. Gadget
ialah tergolong pada kebutuhan tersier ataupun pelengkap, namun dengan
keberadaan gadget yang memudahkan hampir semua kegiatan manusia tak heran
apabila gadget perlahan menjadi sebuah kebutuhan yang wajib dimiliki oleh
setiap individu. Berkaitan dengan gadget, tingginya keperluan gadget bagi
setiap individu menjadi sebuah peluang yang menggiurkan bagi perusahaan gadget
untuk menarik hati konsumen. Tak hanya bagi para perusahaan gadget saja yang
berlomba melainkan aksesoris pelengkap gadget pun mulai bermunculan seiring
keperluan gadget yang tinggi, seperti cassing, screen guard, charger, dan
aksesoris pelengkap lainnya. Penulis terinspirasi dengan tingginya keperluan
gadget bagi masyarakat era sekarang dan nyaris seluruh waktu, seluruh kegiatan
tak lepas dari gadget. Penulis menyadari bahwa keperluan gadget sangatlah
tinggi, dan masalah yang sering dihadapi ialah lowbat atau baterai lemah. maka
tak heran bahwa handphone berdampingan dengan powerbank. Maka penulis berusaha
mencari adakah alternatif charger yang lebih fleksibel untuk dibawa kemanapun.
Adapun tujuan yang dapat diambil dari percobaan ini, yaitu mengetahui pengaruh
jumlah lilitan pada charger wireless terhadap waktu pengisian baterai, mengetahui
hal-faktor apa saja yang mempengaruhi daya yang dihasilkan pada charger
wireless
Teori-teori pendukung percobaan ini
sebagai berikut: Listrik
statis adalah listrik yang
tidak mengalir ataupun listrik yang muatan-muatannya berada dalam keadaan diam
(statis). Listrik statis merupakan sebuah fenomena kelistrikan yang melibatkan
benda yang memiliki aliran listrik yang saling berpautan tanpa adanya sumber
daya listrik dengan kata lain dapat menghasilkan sifat proton atau elektron
tanpa menggunakan alat pemacu kelistrikan.Induksi
Elektromagnetik adalah suatu fenomena dimana bila dimana suatu benda tidak
bermuatan listrik, menjadi berisi muatan listrik akibat terjadinya pengaruh
dari gaya listrik (GGL) sekalipun tidak tersentuh dengan konduktor yang
memiliki muatan listrik. Elektromagnetik sendiri merupakan imbas yang telah
ditimbulkan oleh peristiwa induksi tersebut, dengan kata lain gaya magnet yang
dihasilkan oleh konduktor listrik. Semakin banyak lilitan pada kumparan, maka
akan semakin besar pula tegangan induksi yang dihasilkan, sebagai contoh
sederhana transformator step up (tegangan tinggi) yang berfungsi menaikan
tegangan karena banyaknya jumlah lilitan daripada transfromator step down
(tegangan rendah). Kecepatan gerakan
magnet hal ini berkaitan dengan kecepatan magnet pada sebuah medan magnet,
dimana semakin cepat gerakan magnet tersebut semakin besar pula tegangan
induksi yang dihasilkan. Sebagai contoh sederhana ialah generator listrik,
kecepatan yang diatur sedemikian rupa mengakibatkan besar atau kecilkan induksi
elektromagnetik yang dihasilkan pun tegangannya besar. jumlah garis gaya magnet jumlah garis gaya berkaitan dengan banyak
atau sedikitnya lilitan pada sebuah magnet. Semakin banyak lilitan maka semakin
besar pula induksi elektromagnetik dan tegangan yang dihasilkan besar, berlaku pula bagi kebalikannya. Sistem Trafo trafo atau biasa sering
transfomator adalah alat yang memindahkan tenaga listrikj antar dua rangkaian
listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik. Prinsip kerja trafo dengan
memasukan tegangan bolak-balik yang membentengi primer menimbulkan fluks magnet
yang bersambung langsung dengan lilitan sekunder, fluks menginduksikan GGL
dalam lilitan sekunder. Apabila efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan
pertama akan dilimpahkan pada lilitan sekunder.
Alat
dan bahan yang perlu dipersiapkan sebagai berikut. Charger Handphone, gunting,
daptor, kawat Tembaga, magnet, Isolatip. Cara pembuatan Charger Wireless, yaitu
siapkan peralatan yang diperlukan. Keuda otong kabel charger menjadi kedua
bagian (input adaptor dan input handphone). Ketiga kupas kabel bagian luar
hingga terlihat kabel bagian dalam. Terdapat 2 kabel, pisahkan dan potong
hingga keluar serabut tembaga dari kabel tersebut. Keempat serabut tembaga yang
sudah terlihat pada kedua kabel bungkus dengan kawat tembaga (1 dengan kabel
2). Kelima pisahkan kabel 1 dengan kabeli lainnya dan pasangkan sesuai pada
input charger dan output charger. Keenam tempelkan magnet pada adaptor charger
dengan lem sebagai pusat elektromagnetik. Charger
Wireless siap digunakan
Dari
percobaan ini didapatkan hasil dan analisis, pada charger
wireless dengan 10 lilitan membutuhkan waktu 45 menit dalam proses pengisian
daya dengan indikator 40%, charger wireless dengan 15 lilitan membutuhkan waktu
35 menit dalam proses pengisian daya dengan indikator 40%, charger wireless
dengan 20 lilitan membutuhkan waktu 30 menit dalam proses pengisian daya dengan
indikator 40%. Hal ini dengan menggunakan magnet sama sehingga tidak ada
perbedaan pada gelombang elektromagnetik hanya saja berebda pada kekuatan
kumparan atau banyak sedikit lilitan. Kesimpulan yang dapat diambil point
pertama semakin banyaknya jumlah
lilitan pada charget wireless maka semakin besar daya yang dihasilkan dan
semakin besar magnet yang digunakan maka proses induksi elektromagnetik yang
dihasilkan sehingga jarak yang bisa ditempuh bisa semakin jauh. Point kedua faktor
yang mempengaruhi dalam rangakaian charger
wireless yakni banyaknya jumlah liliitan sebagai menambah kelistrikan dan
medan elektro dan magnet sebagai sumber elektromagnetik. Adapun saran yang
dapat saya beri untuk kepada semua rekan, yaitu. hindari benturan antar kabel
yang telah dililit tembaga kawat untuk menghindari konslet yang terjadi,
hindari jarakl yang terlalu jauh karena rangkaian ini masih sangat sederhana
Adapun alamat
website yang bisa membantu teman-teman sekalian untuk mengerjakan www.pengertianku.net/pengertian-listrik-statis-dan-contohnya www.kelistrikanku.com/induksi-elektromagnetik
www.teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-trafoArtikel ini dibuat oleh:
Dito Bagus Juliantono
ditobj47@gmail.com
Komentar
Posting Komentar