Lilin Serbaguna dari Cotton Bud

Lilin Serbaguna dari Cotton Bud

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke- 19, bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang mengandung asam stearat) namun sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin karena perkembangan jaman di era modern ini. Tidak terasa kita di negeri tercinta kita yaitu indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan, dan seperti yang kita maklumi di negeri kita indonesia ini biasanya sering sekali pemadan listrik bergilir ataupun gangguan listrik di PLN. Maka dari itu semua orang pasti menggunakan lilin untuk penerangan semetara di rumahnya. Jika pemadannnya di tengah kota maka kita akan gampang pergi ke toko sekitar untuk membeli lilin, namun bagaimana jika di daerah perdeasaan yang pada saat itu rumahnya terkena lampu mati dan  jauh dari toko penjual lilin?. Maka dari itu saya berinisiatif membuat lilin serbaguna dari cotton bud. Manfaat dari percobaan saya adalah gampang dibuat untuk kebutuhan penting  dan ekonomis untuk dibuat. Cotton bud adalah kapas pentul yang biasanya digunakan untuk membersihkan telinga pada kita semua. Nah kapas dari cotton bud itulah yang kita gunakan karena kapas tersebut mudah terbakar. Agar cutton bud tidak jatuh jika di taruh di gelas maka diberi batu kerikil untuk menegakan cotton bud tersebut agar tidak jatuh.

Bahan-bahan untuk pembuatan lilin serbaguna ini terbilang sangat mudah dan gampang karena hanya membutuhkan gelas, batu kerikil, air, miyak goreng, cotton bud, dan korek api. Cara membuatnya yaitu: pertama masukkan batu kerikil ke dalam gelas, lalu letakkan 1 cotton bud di dalam gelas dengan posisi tegak, isikan air kira-kira ¾ dari gelas tersebut dan masukan minyak goreng ¼ dari sisa gelas tersebut, nyalakan dengan korek api. Lilin serbaguna dari cotton bud siap dipakai untuk menerangi rumah kalian jika terkena lampu mati. Dan tak lupa saya akan membuat uji coba kriteria untuk kelayakan lilin serbaguna dari cotton bud yaitu rentang nilai 3,6 – 4,0 sangat layak, 3,1 – 3,5 layak digunakan, 2,1 – 3,0 cukup layak digunakan, dan 1,0 – 2,0 tidak layak digunakan

Pada penelitian ini saya mengambil data responden dari Bapak Tri Januardha dan juga Bapak Halley selaku guru dan pembimbing penelitian ini, beserta teman saya yang ikut mencoba kelayakan lilin percobaan saya antara lain: Fikriansyah Indarto, Reza A, Rafly Ratunuman, Hendrik Eko P, Audito Genta Y, Satrya Farazi P, David Yoga Pratama, Leonard A untuk memberikan nilai atau hasil terakhir rata-rata sebagai berikut. Untuk aspek kelayakan diperoleh 3,30 ;untuk aspek daya lama nyala api diperoleh 3,25 ;dan untuk aspek penampilan diperoleh 3,10. Maka menurut data yang diperoleh dapat diartikan dari aspek kelayakan terbilang layak digunakan, untuk aspek daya lama nyala api terbilang layak digunakan, dan dari aspek penampilan terbilang layak digunakan. Dari kesimpulan data yang saya peroleh percobaan lilin sebaguna dari cotton bud ini layak digunakan oleh masyarakat.

Dalam artiel ini juga saya cantumkan laman yang telah membantu saya dalam membuat percobaan ini

Artikel ini dibuat oleh:
Salsabil Abi Rafdi
 

Komentar

Postingan Populer