Biobriket dari Kulit Kacang Tanah dan Ampas Teh

Biobriket dari Kulit Kacang Tanah dan Ampas Teh



Biobriket adalah bahan bakar yang dapat diperbaharui yang dibuat dari campuran biomassa. Limbah tersebut dibuat dari biomassa yang dimampatkan sehingga dibutuhkan perekat didalamnya. Kulit kacang btanah merupakan jenis tanaman tropika yang tumbuh secara perdu setinggi 30-50 cm dan mengeluarkan daun-daun kecil menurut hasil penelitian balai penelitian kacang-kacangan di Bogor, tanaman ini biasanya ditanam di sawah seacara tunggal atau ganda dalam sistem tumpang sari. Teh mempunyai karakter mutu dan aktifitas biologis yang sangat potensial. Teh mempunyai daya tahan yang baik terhadap cuaca dingin maupun panas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas biobriket yang dihasilkan dengan menggunakan bahan kulit kacang tanah dan ampas teh. Manfaat penelitian ini adalah 1. Bermanfaat  sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan 2. Mendapatkan bahan bakar yang layak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Berikut alat dan bahan beserta cara kerja (prosedur).
Alat dan Bahan:
1.       Kulit kacang tanah
2.       Ampas teh
3.       Penggorengan
4.       Penumbuk
5.       Cetakan
6.       Larutan kanji
Cara kerja (Prosedur)
Ø  Kulit kacang tanah dan ampas teh disangrai hingga menjadi arang
Ø  Kemudian, tumbuh arang kacang tanah dan arang ampas teh hinggan menjadi serbuk
Ø  Lalu, homogenkan arang kulit kacang tanah dan arang ampas teh dengan larutan kanji
Ø  Setelah homogen, cetak dalam cetakan lalu keringkan dengan memasukkan ke oven pada suhu 80 derajat celcius selama kurang lebih 1 jam

 Saya dapat mengetahui kelayakan biobriket dari biji kurma dengan menganalisis data yang telah saya peroleh. Menganalisis dengan cara mencari rata-rata pada setiap aspek. Dengan mencari rata-rata menjumlah seluruh skor pada setiap aspek kemudian dibagi dengan jumlah seluruh responden yang menilai. Apabila di dapat nilai rata-rata 3,6-4,0 dalam kriteria kelayakan di nilai sangat layak, 3,1-3,5 di nilai layak, 2,1-3,0 di nilai cukup layak, dan 1,0-2,0 di nilai kurang layak.

Hasil penelitian responden yang didapat, dengan uji kelayakan tekstur memperoleh rata-rata 3,1 (layak); uji kelayakan penampilan memperoleh rata-rata 3,9 (sangat layak); dan uji kelayakan nyala api memperoleh rata-rata 3,2 (layak). Dapat disimpulakan dari penelitian biobriket dari kulit kacang tanah dan ampas teh layak digunakan oleh masyarakat berdasarkan penilaian responden

Daftar Pustaka
Jtk.unsri.ac.id/index.php/jtk/article

Artikel ini dibuat oleh :
Agatha Leroy C.P.
agathaleroyc@gmail.com

Komentar

Postingan Populer